FORMULASI DAN EVALUASI MUTU FISIK SERTA UJI MIKROBIOLOGI EKSTRAK JAMUR TIRAM PUTIH Pleurotus ostreatus SEBAGAI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK
DOI:
https://doi.org/10.33479/sb.v3i2.213Abstract
Kulit merupakan bagian dari tubuh yang cukup rentan terkena kontaminasi bakteri. Terjadinya penyakit yang disebabkan oleh bakteri di tangan, karena masyarakat yang malas untuk mencuci atau memperhatikan kebersihan tangannya sebelum makan ataupun minum. Gel antiseptik dapat menjadi upaya ketika masyarakat malas mencuci tangan. Penggunaan golongan alkohol sebagai gel antiseptik tangan memiliki banyak keterbatasan. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan aktif kimia dapat digunakan bahan alami yang berguna sebagai bahan aktif antiseptik. Bahan alami yang digunakan adalah jamur tiram putih. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mencari tahu konsentrasi ekstrak jamur tiram putih untuk formulasi gel antiseptik dengan evaluasi mutu fisik serta uji antimikrobiologi. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental yang menggunakan analisa data dari anova one way, Mann Whitney U test, dan kruskal wallis. Adapun evaluasi mutu fisik yang dilakukan yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji viskositas, uji daya lekat, uji hedonik, uji daya sebar, serta uji mikrobiologi. Berdasarkan hasil evaluasi mutu fisik formula yang baik terdapat pada formula 4 dengan pH 7.9, viskositas 1000 cP, daya sebar 4.6 cm daya lekat 2.29 detik. Ratarata diameter zona hambat formula 4 pada bakteri Staphylococcus aureus 7.96 mm, pada bakteri Staphylococcus epidermidis 9.48 mm, pada bakteri Escherichia coli 9.65 mm.
Downloads
References
Arifin, S.H. (2021). ‘Formulasi, Uji Stabilitas Fisik dan Aktivitas Antimikroba Gel Hand Sanitizer Dari Kombinasi Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle) dan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera)’, pp. 95-104. Availableat: http://digilib.uinsby.ac.id/45835/.
Davis,W. W. dan T. R. Stout. (1971). Disc plate methods of microbiological antibiotic assay. Microbiology 22: 659-665.
Gitaristuti, N.K., Mulyani, S., Wrasiati, L.P. (2020). Pengaruh Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa oleifera L.) dan Suhu Proses Pemanasan terhadap Karakteristik Body Scrub. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 8(1) :18-27
Handayani, N.P. (2016). ‘Isolasi, Seleksi Dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit Dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium Cumini L) Terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger’, Uin Sysarif Hidayatullah Jakarta, pp. 1–13.
Hanizar, E. and Sari, D.N.R. (2018). ‘Aktivitas antibakteri Pleurotus ostreatus varietas Grey Oyster pada Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa’, Pustaka Kesehatan, 6(3), p. 387. doi:10.19184/pk.v6i3.9776.
Nawawi, R., H. (2012). 'Uji Aktivitas Stabilitas Fisik dan Keamanan Sediaan Gel Pencerahan Kulit yang Mengandung Ekstrak Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus).Tesis. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Departemen Farmasi, Program Studi Magister Herbal. Depok.
Nurhalisa, Mardiyah, M., Alhidayatullah. (2021). 'Aktivitas Antimikroba Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) terhadap Candida albicans dan Escherichia coli. Organisms: Journal of Biosciences. Vol. 1 No.2. Piryadi, T.U. (2013). Bisnis Jamur Tiram. I. Edited by T.D. Putera. Jakarta: Agro MediaPustaka.Availableat:https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=ickQAgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=morfologi+jamur+tiram+putih&ots=bQ4j2WXOIJ&sig=cJ3EMq23G_11kDH 8qLhOxCfBB4&redir_esc=y#v=onepage&q&f=f alse.
Rodhiya, N.A. (2016). Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Daun Ashitaba (Angelica keikei) Dengan Variasi Basis Carbopol 940 dan CMC-Na.Skripsi. Universitas Setia Budi, Surakarta.
Tanjung, R. (2016). ‘Formulasi dan Uji Sifat Fisik Hand Sanitizer Dari Ekstrak Daun Seledri’, Karya Tulis Ilmiah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.