PENINGKATAN KONTROL KUALITAS PADA KOPI ARABIKA Coffea arabica FERMENTASI DESA KUCUR DENGAN OPTIMASI SUHU PENGERINGAN
DOI:
https://doi.org/10.33479/sb.v4i1.259Keywords:
Nyeri, Analgesik, NSAID, Opioid, WBFPSAbstract
Kopi ialah sebuah minuman dimana merupakan salah satu minuman yang disukai di Indonesia yaitu orang tua bahkan anak muda yang banyak mengandung kafein. Di Indonesia ragam kopi dimana banyak didayagunakan adalah kopi dengan ragam arabika, pada perkebunan rakyat dominan dimainkan kopi dengan ragam arabika sebab dianggap mempunyai kecenderungan rasa yang tinggi. Riset ini mempunyai tujuan guna mencari tau suhu maksimal untuk mengeringkan kopi arabika sehingga menghasilkan kualitas kopi yang baik dan pula mengetahui kadar kafein pada berbagai perlakuan suhu 45oC, 50oC, serta 55oC yangmana yang akan diukur menggunakan alat spektrofotometer Uv-Vis.
Jenis riset ini yaitu riset percobaan laboratorium guna melakukan pengujian serta menghitung jumlah kafein yang ada di kopi arabika menggunakan tiga suhu pengeringan yaitu suhu 45oC, 50oC, dan 55oC yangmana di ambil dari Desa Kucur. Variabel terikat penelitian ini adalah optimasi suhu pengeringan kopi arabika fermentasi dan variabel bebas dalam riset ini yaitu suhu pengeringan kopi arabika yangmana dipakai di riset ini yaitu pada suhu 45oC, 50oC, dan 55oC. Analisis data riset memakai metode ANOVA one way dimana mempunyai tujuan yaitu guna mengetahui apakah ada perbedaan yang disignifikan atau tidak pada kadar kafein dalam kopi arabika dengan tiga suhu pengeringan yang berbeda.
Menurut riset yangmana sudah dilaksanakan, bisa ditarik konklusi yaitu suhu pengeringan serta lamanya fermentasi bisa memberikan pengaruh jumlah kafein pada kopi arabika yangmana diketahui dari analisis ANOVA one way dimana P-value yaitu 8,67x10-9 < a yaitu 0,05. Pada suhu 45oC didapatkan hasil kadar kafein 4,03ppm, suhu 50oC 1,239ppm, dan suhu 55oC 1,053ppm.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.