EVALUASI EFEK SAMPING MOOD DISORDER TERHADAP PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK DI KLINIK RAWAT INAP BUDHI ASIH

Authors

  • Sevia Idayu Nursavitri Universitas Ma Chung
  • Muhammad Hilmi Afthoni Universitas Jember
  • Nur Aziz Universitas Ma Chung

DOI:

https://doi.org/10.33479/sb.v4i2.262

Keywords:

Depresi, kecemasan, kontrasepsi hormonal, stres

Abstract

Indonesia mengalami peningkatan dimana angka kelahiran dan diperkirakan tetap terjadi peningkatan hingga 48.2 juta jiwa (15,77%) pada tahun 2035. Kontrasepsi dapat digunakan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. SDKI menunjukkan sebagian besar peserta KB menghentikan pemakaian metode KB karena efek samping atau masalah kesehatan. Setiap metode kontrasepsi memiliki efek samping tersendiri, dan metode hormonal seperti oral dan suntik seringkali memiliki efek samping salah satunya yaitu mood disorder. Efek psikologis ini dipengaruhi oleh hormon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi oral dan suntik dengan kejadian mood disorder. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan subjek semua akseptor KB oral dan suntik yang memakai tipe tersebut lebih dari tiga bulan. Pengambilan data responden dilakukan dengan metode wawancara dengan instrumen kuisioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS 21). Sebanyak 80 sampel yang memenuhi kriteria inklusi diuji menggunakan chi-square pada SPSS versi 26. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu terdapat hubungan antara tipe kontrasepsi oral dan suntik dengan kondisi kecemasan (p value 0,020) dan stres (p value 0,002) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tipe kontrasepsi oral dan suntik dengan depresi (p value 0,868). Risiko efek samping kecemasan cenderung dialami oleh akseptor KB oral dan untuk efek samping stres cenderung dialami oleh akseptor KB suntik. Terdapat hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi hormonal dengan kondisi depresi. Pemakaian lebih dari 1 tahun cenderung menimbulkan depresi karena peningkatan kadar hormon yang lebih tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albawardi, I., Alqahtani, A. H., Aljamea, D. A., Aljaafari, S. A., Aldulijan, F. A., Almuhaidib, S. R., Elamin, M., & Qahtani, N. H. A. (2022). Hormonal Contraception Use and Depression Among Women in Saudi Arabia. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 15(August), 1677–1688. https://doi.org/10.2147/JMDH.S371203

Albert, K. M. and Newhouse, P. A. (2019) ‘Estrogen, Stress, and Depression: Cognitive and Biological Interactions’, Annual Review of Clinical Psychology, 15, pp. 399–423. doi: 10.1146/annurev-clinpsy-050718-095557.

Amelia, L. (2023) ‘Hubungan Kenaikan Berat Badan, Siklus Menstruasi dan Emosional dengan Pemakaian Suntik KB 3 Bulan di BPM Lia Amelia’, Indonesia Journal of Midwifery Sciences, 2(1), pp. 207–217. doi: 10.53801/ijms.v2i1.113.

American Psychiatric Association (2013) Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders Fifth Edition, The 5-Minute Clinical Consult Standard 2013: Twenty Fourth Edition. doi: 10.4324/9780429286896-12.

Arjanto, P. (2022) ‘Uji Reliabilitas dan Validitas Depression Anxiety Stress Scales 21 (DASS-21) pada Mahasiswa’, Jurnal Psikologi Perseptual, 7(1), p. 60. doi: 10.24176/perseptual.v7i1.6196.

Aulia, F. (2019) ‘Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Pil Dengan Kejadian Depresi’, Journal of Midwifery and Reproduction, 3(1), p. 29. doi: 10.35747/jmr.v3i1.415.

Barth, C., Villringer, A. and Sacher, J. (2015) ‘Sex hormones affect neurotransmitters and shape the adult female brain during hormonal transition periods’, Frontiers in Neuroscience, 9(FEB), pp. 1–20. doi: 10.3389/fnins.2015.00037.

Downloads

Published

2024-03-29